Pembekalan KKN yang diikuti semua peserta KKN Pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi berbagai produk Upacara Pelepasan peserta KKN UNIMUS Serah terima team KKN vokasi di desa Asinan. Demo besar pengolahan ampas tahu dan firt breifing Kegiatan Asinan Expo yang Menyenangkan Kegiatan team KKN Vokasi UNIMUS di TPA Al Alaq desa Asinan

Jumat, 28 Maret 2014

Sayonara,....Selamat Jalan Asinan

Jum’at, 14 Maret 2014. Pagi yang indah menemani kami menikmati udara segar. Tak terasa hari ini merupakan hari terakhir bagi kami KKN di desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten semarang ini. Hari ini terasa sangat berbeda, yang biasanya terasa menyenangkan namun kali ini tercampur dengan kesedihan. Entah apa yang sedang kami rasakan apakah senang atau sedih. Namun rasanya berat sekali untuk meninggalkan Asinan.

Hari mulai siang dan dosen-dosen pembimbing lapangan pun sudah datang. Sekitar jam 9 pagi kami mendatangi balai desa untuk melaksanakan penutupan sekaligus penarikan mahasiswa KKN. Dalam kegiatan penutupan KKN ini didatangi oleh tokoh-tokoh desa Asinan dan kebanyakan dari karyawan balai desa, desa Asinan. Penutupan ini berjalan dengan lancar dan hikmat.
Seusai penutupan kami pun berfoto di depan kantor balai desa Desa Asinan dengan bapak Kepala Desa bersama jajarannya serta dosen-dosen pembimbing kami sebagai bentuk kenang-kenangan. Setelah itu, kami pamitang dengan bapak Kepala Desa dan karyawan-karyawannya yang lain serta meminta maaf dan terimakasi sudah membantu kami dalam melaksanakan KKN vokasi di desa Asinan.
Seusai dari balai desa kami menuju ke posko utama untuk berfoto bersama Ibunda Ummi dan Ibu Leli sebagai bentuk kenang-kenangan kami karena telah membantu kami, baik dalam menyediakan tempat istirahat, menghidangkan makanan dan bantuan lain yangb telah beliau lakukan demi suksesnya kegiatan KKN kami.
Berat sekali bagi kami meninggalkan desa Asinan ini, karena banyak pengalaman yang kami peroleh serta ilmu yang tadinya kami tidak mengerti menjadi mengerti. Selain itu, kami merasa sudah seperti bagian keluarga dari Ibu Ummi dan Ibu Leli. Sehabis Jum’atan, kami pamitan ke pak kadus dan keluarga. Selanjutnya kami pamitan ke ibu Ummi. Air matapun tak dapat kami tahan ketika kami pamitan dengan mereka. Meskipun Ibu Ummi dan ibu Leli bukan orang tua dan bukan bagian keluarga kami, namun kami merasa seperti orang tua kami. Dan kamipun sudah menganggap beliau-beliau sebagai orang tua kami di Asinan.
~*~Selamat Jalan Asinan, Sampai Jumpa, Takkan Ku Lupa Namamu, Asinan~*~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar