Selasa, 11 Maret 2014. Dingin pagi
bersama adzan shubuh menemani kami bangun tidur dipagi hari ini. Kegiatan rutin
dipagi hari adalah sarapan pagi bersama-sama dan kegiatan lain pribadi. Hari
ini kami ada dua agenda besar yaitu BHBS dan Demo masak di Kecamatan Suruh Kab.
Salatiga bersama Ibu-Ibu Aisyah. Sekitar jam 07.30 dua team KKN go to ke MI Al Fatah untuk mengajar di
kelas V karena guru pengampunya masih KKN di Magelang.
Kegiatan BHBS
sebentar lagi akan dimulai. Puspa, Putri, Via, Susi, Agus, Aga, dan Ujang
menuju ke MI Al Fatah untuk melaksanakan BHBS. Emma dan Mustaghfirin yang sudah
standby dari tadi segera bergabung
dengan kami. Kegiatan ini tanpa pendampingan guru sana karena guru-guru sana
sedang ada acara diluar sehingga semua diserahkan kekami. Sayang, ada sedikit
hambatan dalam kegiatan BHBS ini, hari ini sedang padam listrik sehingga kami
dalam menyampaikan materi manual tanpa LCD dan power point. Meskipun demikian
BHBS tetap berjalan dan tersampaikan dengan baik ke siswa-siswi.
Siang hari
sekitar jam 11.00 team KKN yang sudah ditugaskan demo masak pengolahan ampas
tahu bersama ibu-ibu Aisyah di Suruh Kabupaten Salatiga tancap gas menuju ke
sana. Sesampainya di sana kami disambut dengan baik, kamipun melaksanakan
sholat dzuhur dan makan mie ayam dan bakso gratis disuguhi ibu-ibu Aisyah. Subhanalloh hujanpun turun, kami memulai demo pengolahan ampas
tahu meskipun masih sedikit yang datang karena suatu kendala hujan. Tak lama
hujan pun reda dan tak lama pula ibu-ibu Aisyah berhamburan datang. Beliau-beliau
sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini terbukti dengan mereka
mempersiapkan alat tulis dan mencatat apa-apa yang dibutuhkan dalam pengolahan
ampas tahu.
Pengolahan ampas
tahu ini tak beda dengan pengolahan ampas tahu ketika demo bersama ibu-ibu PKK
di desa Asinan, hanya saja ada satu produk yang tidak kami sampaikan yaitu
pengolahan ampas tahu menjadi abon karena banyak kendala terutama tempatnya
yang lumayan jauh menjadikan kami tidak membawa alat pengering abonnya.
Kegiatan selesai kamipun pulang dan kamipun diberi uang saku untuk pulang
meskipun hanya serkedar pengganti bensin. Alhamdulillah...
Team KKN lain yang tidak ikut demo masak
ditugaskan mengajar di TPQ Al Alaq. Seperti biasanya, TPQ dimulai dengan
melaksanakan sholat berjamaah di mushola. Selepas sholat kegiatan TPQ dimulai namun
berbeda dengan hari-hari biasanya sedikit sekali yang datang dikarenakan hujan.
Meskipun sedikit tak mengurangi semangat kita untuk mengajari adik-adik TPQ. TPQ ini terasa sangat berbeda karena ini yang terakhir, kesedihan menemani kami. Selapas TPQ berakhir, kami foto bersama adik-adik untuk kenang-kenangan kemudian dilanjutkan bersih-bersih bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar